
Si Kecil mama acap kali rewel sesudah menyusu? Mungkin ia kembung, Ma!
Seringkali bayi menangis sebab perasaan tidak nyaman pada dirinya. Entah sebab tubuhnya gatal, kepanasan, kedinginan, atau kesakitan. Salah satu penyebab rasa tidak nyaman merupakan gas berlebih sehingga menyebabkan perut kembung.
Bagaimana Mama tahu bayi mama mengalami kembung?
Normalnya bayi memang akan acap kali kentut di permulaan-permulaan umurnya. Jika bayi acap kali kentut tapi konsisten tampak nyaman, ada kemungkinan kembung yang ia rasakan masih dapat ia tolerir. Melainkan kalau perut bayi keras, dan ia acap kali rewel terutama sesudah disusui, kemungkinan besar ia merasakan sakit dan tidak nyaman pada perutnya sebab kembung hal yang demikian.
Agar bayi kembali nyaman, berikut kami merangkum sebagian sistem untuk menghindari atau sistem menyelesaikan perut kembung pada bayi.
1. Sendawakan tiap-tiap habis menyusui
Sistem menyelesaikan perut kembung pada bayi yang pertama merupakan menyendawakan. Tujuan dari menyendawakan si Karenanya tiap-tiap habis menyusui merupakan untuk mencegah perut bayi kembung atau bergas.
Tahukah Mama, banyak kesibukan yang membuat bayi menelan udara dan perutnya jadi mudah kembung, seperti tiap-tiap kali ia menangis, menyusui, maupun saat mengempeng atau mengedot.
Saat dari itu, benar-benar penting menyendawakan bayi tiap-tiap kali habis menyusui. Posisikan si Karenanya di pundak mama dan tepuk pelan punggungnya hingga ia bersendawa.
2. Pijat perutnya dengan gerakan memutar
Membuat si Karenanya menangis sebab kembung, sistem menyelesaikan perut kembung pada bayi dapat memijat pelan bagian perutnya dengan gerakan memutar searah jarum jam.
Mama juga dapat mengerjakan pijatan ini tiap-tiap kali habis mandi, atau di saat ia rewel sebab perasaan penuh pada perutnya. Melainkan jangan lakukan pijatan sesaat sesudah bayi menyusu sebab akan membuatnya muntah.
3. Jika gerakan seperti mengayuh sepeda
Kecuali mengerjakan pijatan pada perut si Karenanya, Mama juga dapat mengerjakan sistem menyelesaikan perut kembung pada bayi dengan gerakan kayuh sepeda untuk mengeluarkan gas pada perutnya.
Caranya merupakan letakkan bayi dalam posisi terlentang, gerakan kaki si Karenanya seperti sedang mengayuh sepeda. Jika ini dapat menjadi pijatan bagi bayi untuk menghilangkan gas pada perutnya.
4. Observasi posisi menyusui
Jika si Karenanya acap kali sekali mengalami perut kembung, mungkin posisi menyusuinya perlu diubah. Usahakan posisi kepalanya lebih tinggi dari perut ya, Ma.
Mama dapat menyusui dengan posisi berdiri supaya tidak terlalu banyak udara masuk ke perut si Karenanya.
5. Gendong dengan posisi tegak
Kecuali menyusui dengan sistem tegak berdiri, kalau si Karenanya menangis sebab kembung, Mama juga dapat menggendongnya dengan sistem tegak berdiri, atau merekatkan badannya pada dada mama.
Kecuali skin to skin akan membuat bayi menjadi lebih hening, posisi ini juga dapat membantu mengeluarkan gas dari perut si Karenanya.
6. Mandikan dengan air hangat
Mandi air hangat memang tidak dapat mengeluarkan gas pada perut bayi. Melainkan, mandi dengan air hangat dapat membuat perasaan relaks pada bayi dan akan membuatnya lebih nyaman.
Jika si Karenanya sedang kembung, cobalah untuk memandikannya dengan air hangat supaya ia lebih merasa hening.
7. Observasi asupan makanan mama
Kecuali mungkin banyak udara yang masuk saat si Karenanya sedang menyusui atau menangis, ada kemungkinan juga gas hal yang demikian berasal dari makanan yang Mama konsumsi.
Cobalah untuk menghindari makanan yang bergas kalau si kecil mama acap kali kembung.
Makanan yang mengandung gas antara lain seperti, brokoli, kol, bawang, kafein seperti kopi dan teh, atau produk susu.
Jika hal ini terlalu acap kali terjadi dan benar-benar mengganggu si Karenanya, Mama juga dapat memeriksakannya ke dokter untuk mengetahui apakah si kecil mama mempunyai alergi makanan tertentu yang membuatnya kembung atau ia mengalami intoleransi laktosa.
Itulah tadi isu perihal sistem menyelesaikan perut kembung pada bayi, semoga dapat berkhasiat untuk Mama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.